12 Prinsip Animasi

 1. Squash and Stretch

Prinsip animasi yang pertama ini adalah prinsip yang berfungsi untuk membuat ilusi seberapa keras permukaan sebuah benda. Squash and strecth merupakan upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek atau figur sehingga seolah-olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup.

Penerapan prinsip ini pada objek hidup (misalnya: maklhuk, hewan, manusia) akan memberikan peningkatan sekaligus efek dinamis terhadap gerakan atau aksi tertentu. Sedangkan pada benda mati (misalnya: kursi, meja, botol, piring, gelas) akan membuatnya tampak seolah-olah benda hidup.

Contoh pada benda mati:

Ketika sebuah bola dilempar kemudian memantul, maka saat bola menyentuh lantai seolah-olah akan berubah bentuk. Pada mulanya berbentuk bulat sempurna kemudian menjadi sedikit lonjong.

Meskipun dalam keadaan nyata tidak selalu seperti itu. Itu yang dimaksd member efek dinamis dan lebih hidup.

Contoh pada benda hidup:

Ketika lengan ditarik dan ada beban, maka akan terjadi kontraksi pada otot bisep sehingga nampak “memuai”, inilah yang disebut sebagai squash pada animasi. Sedangkan yang disebut sebagai stretch adalah ketika dilakukan gerakan sebaliknya, yaitu saat bisep “menyusut”.

2. Anticipation

Prinsip anticipation merupakan prinsip dimana kita sebagai animator memberikan tanda untuk penonton mengenai apa yang akan terjadi pada karakter. Prinsip ini biasa digunakan sebagai transisi dari 2 major actions. Contoh diantara posisi berdiri dan berlari.



Dari contoh gambar di atas, kita sudah bisa menebak apa yang akan dilakukan oleh objek tersebut, yaitu dia akan memukul. Itu adalah pengaplikasian prinsip animation yang berfungsi untuk transisi dari 2 major action.

3. Staging



Staging adalah gerak keseluruhan dalam sebuah adegan yang harus tampak jelas dan detail untuk mendukung suasana yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene.

Meskipun tokoh-tokohnya berupa siluet, kita dapat mengetahui dengan jelas apa yang sedang mereka kerjakan. Bisa saja hanya dengan mengubah angle kamera untuk mendapatkan siluet yang tepat meskipun actionnya sama.

4. Straight Ahead and Pose to Pose

Animator biasanya menggunakan 2 pendekatan umum dalam menganimasikan, yaitu:

a. Straight Ahead



Metode ini dengan cara menggambar secara berurutan mulai dari gambar pertama hingga seterusnya. Dimana gambar awal sampai akhir menunjukkan satu rangkaian gerakan yang sangat jelas maksud dan tujuannya.

Prinsip straight ahead meliputi perubahan ukuran, volume, proporsi, bisa juga berupa gerakan yang spontan

b. Pose to Pose


Metode ini adalah cara animator membuat animasi dengan cara menggambar hanya pada keyframe-keyframe tertentu saja. Untuk selanjutnya in-between atau interval antar keyframe digambar atau dilanjutkan oleh asisten, bisa juga animator lain.

Cara ini memiliki kelebihan dalam waktu pengerjaan yang relatif lebih cepat karena melibatkan lebih banyak sumber daya, sehingga cocok diterapkan dalam industri.

Pada metode ini semua pergerakan sudah diplanning terlebih dahulu. Jadi, gerakan utama (key pose) telah disiapkan oleh animator, selanjutnya baru dilanjutkan dengan detail gerakan diantara (in-between) masing-masing key pose itu.

5. Follow Through And Overlapping Action




Follow Through adalah prinsip animasi tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun sesorang telah berhenti bergerak. Contohnya rambut yang tetap bergerak meskipun sudah tidak berlari.

Konsep dari prinsip animasi Follow Through adalah benda-benda yang saling berhubungan tidak pernah bergerak bersamaan.

Ketika ada satu benda yang berperan sebagai “lead” (benda utama yang bergerak), maka semua benda-benda yang tersambung dengan benda “lead” akan ikut bergerak, namun tidak secara bersamaan.

b. Overlapping Action



Kita bisa menganggap Overlapping Action sebagai gerakan saling silang. Yaitu serangkaian gerakan saling mendahului. Misalnya gerakan tangan dan kaki ketika sedang berjalan.

6. Slow In And Slow Out

Prinsip animasi ini menegaskan bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi ketika sebuah gerakan diawali dari lambar kemudian semakin cepat. Sedangkan slow out terjadi ketika gerakan benda yang relatif cepat kemudian melambat.

7. Arch

Prinsip arc berperan untuk membuat gerakan animasi tampak lebih alami, khususnya untuk gerakan manusia dan hewan. Cara berpikir pada prinsip ini adalah seperti pendulum.

Semua gerakan mengikuti sebuah kurva, seperti gerakan kaki, tangan, bola mata, kepala, dan lain-lain. Biasanya prinsip ini diaplikasikan ketika membuat inbetweening. Kta bisa membuat gerakan dimensi pada animasi dengan arch.

8. Secondary Action

Prinsip ke delapan ini merupakan prinsip dimana ada gerakan sekunder yang terjadi akibat adanya gerakan utama. Prinsip ini sebagai pelengkap untuk memperkuat gerakan utama agar animasi tampak lebih realistik.

Secondary action bukan sebagai pusat perhatian, namun lebih berfungsi memberikan emphasize untuk memperkuat gerakan utama.

9. Timing

Prinsip terpenting dalam animasi adalah timing. Timing merupakan penentu berapa gambar yang harus kita buat di antara 2 pose atau yang biasa disebut dengan istilah in-between.

Timing yang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan. Sedangkan spacing yang menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak.

10. Appeal

Keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi mengarah pada prinsip appeal. Appeal ialah tentang bagaimana kita membuat karakter kita menjadi menarik dan tidak selalu harus yang lucu, seperti yang kebanyakan orang pikirkan.

11. Exaggeration

Prinsip exaggeration merupakan upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Berfungsi untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu, pada umumnya dibuat secara komedik.

12. Solid Drawing

Prinsip solid drawing adalah kemampuan untuk menggambar karakter dalam berbagai sudut pengambilan gambar sehingga karakter tersebut terlihat bervolume dan konsisten dalam setiap frame animasi.

Semua atribut yang ada pada karakter tersebut tetap konsisten bentuk dan letaknya. Prinsip ini lebih menekankan pada bagaimana karakter tersebut bisa dengan baik dianimasikan dalam ruang 3

Memahami prinsip animasi memang sangat penting. Prinsip animasi dimanfaatkan sebagai perantara komunikasi antar pembuat film animasi (studio) dengan penonton atau penikmat film

Seorang animator dapat menyisipkan ekspresi karakter dan menarik perhatian para penontonnya. Dengan memahami prinsipnya sebelum membuat animasi maka akan memaksimalkan hasil karya yang dihasilkan.m.D.








About NatanOktafian

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar